“Buku Adalah Gudang Ilmu, Membaca Adalah Kuncinya!” Ayah Bunda, ungkapan peribahasa tersebut tentunya pernah kita dengar saat kita ada di jenjang pendidikan sekolah dasar dulu Hasil penelitian para ahli di bidang perkembangan anak menyatakan bahwa lima tahun awal kehidupan yang sering disebut sebagai “ golden age” perkembangan otak manusia. Pada masa tersebut otak menyerap informasi dengan sangat baik.
Ayah Bunda, ternyata kita bisa mengajarkan buah hati kita keterampilan sejak dini bahkan dapat dimulai pada usia hitungan bulan dengan cara yang mudah dan fun! Bayi, Batita, ataupun Balita memiliki kemampuan mencerna informasi yang luar biasa dan dengan dukungan lingkungan keluarga terdekat seperti Ayah Bunda akan memberi pengaruh kuat bagi pembentukan karakter anak. Merupakan sebuah kebanggaan yang tak terukur dan ternilai saat kita sebagai orangtua, meski tidak memiliki pengalaman mengajar layaknya seorang guru disekolah namun bisa memberikan bekal satu kemampuan dasar yaitu membaca bagi buah hati tercinta. Apa Manfaat Anak Memiliki Keterampilan Membaca Sejak Usia Dini?!
Selaku orangtua kita terkadang bingung mendapati sekian banyak metode untuk anak kita. Tak jarang pula tingkat keberhasilan suatu metode berbeda-beda ketika diterapkan pada anak yang berbeda. Mungkin sulung kita dengan lancarnya melewati tahapan belajar membaca dengan metode kartu, namun belum tentu adiknya semulus perjalanan kakaknya. Masing-masing perjalanan pembelajaran anak-anak kita memang unik, seunik masing-masing diri mereka. Macam-Macam Metode Belajar Membaca diantaranya: 1.
Abaca flashcard purwakarta menjual produk edukasi anak balita,abaca flash card,abaca purwakarta,kartu belajar membaca anak balita dll.HP:14. セレクトベッド ボンネルコイル. - kartubayi.com.
Mengeja Mengeja adalah suatu cara lama yang serig dipakai orang tua atau pengajar untuk mengajarkan membaca. Caranya dengan memperkenalkan abjad satu persatu terlebih dulu dan menghafalkan bunyinya. Langkah selanjutnya adalah menghafalkan bunyi rangkaian abjad/huruf menjadi sebuah suku kata. Mula-mula rangkaian dua huruf, tiga huruf, empat huruf hingga anak mampu membaca secara keseluruhan.
Membaca dengan Gambar Gambar-gambar memang sangat menarik. Terlebih gambar yang berwarna-warni, tentu anak-anak sangat menyukainya. Mengajar membaca dengan gambar sangat baik terutama untuk memberikan pengalaman pra membaca pada anak. Cara ini bermanfaat untuk memberikan pengertian kepada anak bahwa sebuah tulisan itu ada maknanya. Bahwa huruf-huruf yang dirangkai dapat membentuk sebuah kata yang memiliki arti. Membaca “Keseluruhan” baru “Bagian” Cara ini mengacu pada teori Gestalt, yaitu teori yang mengemukakan bahwa seseorang biasanya memandang segala sesuatu secara keseluruhan terlebih dahulu, baru memperhatikan bagian-bagian serta detailnya. Caranya dengan memperkenalkan kalimat lengkap terlebih dahulu, baru kemudian dipilah-pilah bagiannya menjadi sebuah kata, dari kata ini dipilah lagi menjadi suku kata, dari suku kata dipilah menjadi beberapa huruf.
Metode Kartu Kata Kartu-kartu kata dibuat dari kertas putih yang ditempeli huruf-huruf berukuran raksasa sebesar 10×10 cm per huruf dengan kertas emas sehingga membentuk kata yang “dekat” dengan anak. Kartu ini berulangkali ditunjukkan pada anak disertai bunyi bacaannya. Bila anak telah dapat membaca 1 set kartu kata, maka dilanjutkan dengan 1 set yang lain dengan ukuran agak lebih kecil, demikian seterusnya hingga anak dapat membaca huruf yang normal. Metode ini biasa dikenal metode Glenn Doman. Metode Membaca Suku Kata Metode membaca dengan suku kata mirip dengan metode IQRA.